Emang
udah lazimnya sih, orang suka baca, biasanya dia juga suka nulis. Apapun.
Cerpen, puisi, sampai catatan diary sederhana. Tidak penting juga tak apa.
Apalah artinya sebuah curhatan di buku diary biasa? Mungkin bagi sebagian orang
hanya untuk meluapkan kekesalan, kesedihan, kesenangan, atau yang lainnya. Kala
ia sedang tidak ingin bercerita dengan siapapun, itu bisa menjadi pilihan
terbaik untuk mengekspresikan diri. Paling tidak, bisa untuk mengurangi
kepenatan. Yaa, itulah yang sedang aku lakukan sekarang.
Pernah
nggak, kalian merasa sendirian, ditinggalkan sahabat, teman, orang yang kalian
percaya? Pernah nggak, merasa tidak dianggap, tidak berguna, tidak bisa
melakukan apa yang kalian inginkan? Sakit, bukan? Ya, sakit memang. Terlampau
sakitnya hingga aku ingin menghilang saja dari dunia ini. Remaja, apakah sering
mempunyai pikiran seperti ini? Atau hanya aku saja yang terlalu bodoh untuk
bisa melakukan apa yang orang lain bisa lakukan? Remaja, bukankah mereka selalu
menginginkan kebebasan? Bukankah mereka selalu merasa melakukan hal yang benar?
Hai para orang dewasa, apakah kalian tidak pernah mengalami masa-masa seperti
ini, sehingga kalian tidak mengerti apa yang kita mau, apa yang kita inginkan?
Apa mengekang seorang remaja yang sedang dalam proses pertumbuhan itu benar? Bukankah,
jika dikekang, para remaja itu hanya akan berusaha mencari celah untuk
mendobrak apa yang kalian batasi? Lalu apa yang kalian pikirkan, terus saja
berusaha membatasi mereka? Bukankah kalian dulu juga pasti melewati masa-masa
seperti ini? Lalu mengapa kalian berusaha membatasi kami? Berusaha membatasi
kreasi dan segala hal yang kalian anggap salah? Apa definisi salah dan benar
menurut kalian dan kami itu berbeda? Jika kami ingin sedikit saja kebebasan,
apakah itu salah? Apakah salah jika kami ingin mengekspresikan diri kami?
Sepanjang tahu batasannya, kami kira itu tidak masalah. Sepanjang kami bisa
menjaga diri kami sendiri, kami kira itu tidak masalah. Lalu kenapa, kalian
tidak bisa juga mempercayai kami dengan segala keputusan kami? Ah, banyak sekali
pertanyaan yang ingin aku lontarkan. Bukankah itu normal? Bukan hanya aku saja
kan, yang merasakannya? Okelah, aku memang belum dewasa. Aku belum tahu seperti
apa jalan pikiran orang dewasa. Karena itu, mengertilah kami! Berikan pemahaman
yang baik pada kami sehingga kami tidak terlalu banyak memprotes, tidak terlalu
banyak berkomentar yang tiada gunanya! Apalah gunanya seorang yang telah dewasa
yang tidak bisa memberikan pemahaman baik bagi generasi penerusnya, yaitu kami?
Aih, lagi-lagi marah pada tulisan. Selalu saja seperti ini. Biarlah. Biarlah
aku meluapkan segala perasaanku di tulisan ini, sehingga tidak banyak orang
yang kurugikan nantinya jika aku melampiaskannya dengan cara yang lain.
Bukankah ddengan menulis berarti aku diam? Dan bukankah diam itu emas? Maka,
daripada aku ngomel sana-sini yang gak berguna, yang bikin sakit telinga orang
saja, mendinglah aku nulis disini. Baiklah. Kusudahi saja semuanya. Perasaanku
sudah lebih baik sekarang. Ya kan? Benar apa yang kubilang. Menulis bisa
mengobati perasaan, untuk beberapa orang saja. Dan aku salah satunya. Mungkin
kamu juga? Entahlah aku tak tahu. Baiklah, tulisan ini semakin lama semakin
tidak jelas. Yah, karena aku terlalu sumpek untuk memikirkan apa yang kutulis.
Bukankah sudah kubilang dari awal tadi? Aku hanya ingin menulis. Meluapkan
perasaanku, melupakan rasa kesal dan penatku.
0 comments:
Posting Komentar