Selasa, 17 Desember 2013

0 Gloomy Wednesday #1

Emang udah lazimnya sih, orang suka baca, biasanya dia juga suka nulis. Apapun. Cerpen, puisi, sampai catatan diary sederhana. Tidak penting juga tak apa. Apalah artinya sebuah curhatan di buku diary biasa? Mungkin bagi sebagian orang hanya untuk meluapkan kekesalan, kesedihan, kesenangan, atau yang lainnya. Kala ia sedang tidak ingin bercerita dengan siapapun, itu bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengekspresikan diri. Paling tidak, bisa untuk mengurangi kepenatan. Yaa, itulah yang sedang aku lakukan sekarang.


Pernah nggak, kalian merasa sendirian, ditinggalkan sahabat, teman, orang yang kalian percaya? Pernah nggak, merasa tidak dianggap, tidak berguna, tidak bisa melakukan apa yang kalian inginkan? Sakit, bukan? Ya, sakit memang. Terlampau sakitnya hingga aku ingin menghilang saja dari dunia ini. Remaja, apakah sering mempunyai pikiran seperti ini? Atau hanya aku saja yang terlalu bodoh untuk bisa melakukan apa yang orang lain bisa lakukan? Remaja, bukankah mereka selalu menginginkan kebebasan? Bukankah mereka selalu merasa melakukan hal yang benar? Hai para orang dewasa, apakah kalian tidak pernah mengalami masa-masa seperti ini, sehingga kalian tidak mengerti apa yang kita mau, apa yang kita inginkan? Apa mengekang seorang remaja yang sedang dalam proses pertumbuhan itu benar? Bukankah, jika dikekang, para remaja itu hanya akan berusaha mencari celah untuk mendobrak apa yang kalian batasi? Lalu apa yang kalian pikirkan, terus saja berusaha membatasi mereka? Bukankah kalian dulu juga pasti melewati masa-masa seperti ini? Lalu mengapa kalian berusaha membatasi kami? Berusaha membatasi kreasi dan segala hal yang kalian anggap salah? Apa definisi salah dan benar menurut kalian dan kami itu berbeda? Jika kami ingin sedikit saja kebebasan, apakah itu salah? Apakah salah jika kami ingin mengekspresikan diri kami? Sepanjang tahu batasannya, kami kira itu tidak masalah. Sepanjang kami bisa menjaga diri kami sendiri, kami kira itu tidak masalah. Lalu kenapa, kalian tidak bisa juga mempercayai kami dengan segala keputusan kami? Ah, banyak sekali pertanyaan yang ingin aku lontarkan. Bukankah itu normal? Bukan hanya aku saja kan, yang merasakannya? Okelah, aku memang belum dewasa. Aku belum tahu seperti apa jalan pikiran orang dewasa. Karena itu, mengertilah kami! Berikan pemahaman yang baik pada kami sehingga kami tidak terlalu banyak memprotes, tidak terlalu banyak berkomentar yang tiada gunanya! Apalah gunanya seorang yang telah dewasa yang tidak bisa memberikan pemahaman baik bagi generasi penerusnya, yaitu kami? Aih, lagi-lagi marah pada tulisan. Selalu saja seperti ini. Biarlah. Biarlah aku meluapkan segala perasaanku di tulisan ini, sehingga tidak banyak orang yang kurugikan nantinya jika aku melampiaskannya dengan cara yang lain. Bukankah ddengan menulis berarti aku diam? Dan bukankah diam itu emas? Maka, daripada aku ngomel sana-sini yang gak berguna, yang bikin sakit telinga orang saja, mendinglah aku nulis disini. Baiklah. Kusudahi saja semuanya. Perasaanku sudah lebih baik sekarang. Ya kan? Benar apa yang kubilang. Menulis bisa mengobati perasaan, untuk beberapa orang saja. Dan aku salah satunya. Mungkin kamu juga? Entahlah aku tak tahu. Baiklah, tulisan ini semakin lama semakin tidak jelas. Yah, karena aku terlalu sumpek untuk memikirkan apa yang kutulis. Bukankah sudah kubilang dari awal tadi? Aku hanya ingin menulis. Meluapkan perasaanku, melupakan rasa kesal dan penatku.

0 comments:

Posting Komentar

 

Szablista Ragazza's World Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates